
GenPI.co - Rezim Soeharto dinilai masih sangat kuat. Pengaruh besarnya ditengarai membuat masyarakat sulit lepaskan diri.
Itu diungkap Anggota Komisi IV DPR Luluk Hamidah. Karena itu, peran masyarakat sipil menjadi sangat penting dalam merawat demokratisasi di Indonesia.
“Saya sendiri selalu berjuang merawat demokratisasi dengan kelompok-kelompok perempuan,” katanya dalam Pertemuan Nasional JPPR, Rabu (20/10).
BACA JUGA: Pengamat Ini Bandingkan Pembangunan Jokowi dengan Soeharto
Luluk memaparkan bahwa pada awal era Reformasi, banyak hal yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat terkait kepemiluan.
“Pada 1998, kami semua berjuang untuk melakukan pendidikan pemilih dan pemantauan proses pemilu di Indonesia,” paparnya.
BACA JUGA: Dibandingkan Era Soeharto, Infrastruktur Jokowi Dinilai Kalah
Menurut Luluk, peran perkumpulan masyarakat sipil dibutuhkan dalam merawat semangat reformasi dan menerapkan nilai-nilai demokrasi.
“Suatu perkumpulan itu memang harus komplit. Jadi semua anggota bisa berperan dalam merawat demokratisasi di Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA: Yasonna Laoly Respons Tommy Soeharto Menang di Pengadilan: Biar..
Politisi PKB itu menuturkan bahwa NGO atau LSM seperti JPPR berperan penting sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News