KSAD Jenderal Andika Panglima TNI? Jangan Korbankan Tradisi

KSAD Jenderal Andika Panglima TNI? Jangan Korbankan Tradisi - GenPI.co
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan istri. Soal rumor KSAD Jenderal Andika jadi Panglima TNI, pengamat minta presiden jangan korbankan tradisi. (foto: SC YouTube TNI AD)

GenPI.co - Rumor KSAD Jenderal Andika yang bakal diangkat menjadi Panglima TNI direspons Gufron Mabruri. Wakil Direktur Imparsial itu meminta presiden jangan korbankan tradisi.

Menurut sejumlah pengamat, KSAD Jenderal Andika sangat berpotensi ditarik menjadi Panglima TNI yang baru.

Padahal, sejak kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Panglima TNI dijabat bergiliran dari matra AD, AU, dan AL.

BACA JUGA:  Penuhi Syarat Militer, Yudo Margono Berpeluang jadi Panglima TNI

"Tradisi panglima TNI dijabat secara bergiliran yang dimulai sejak awal reformasi harus dipertahankan," ujar Gufron kepada GenPI.co, Kamis (21/10).

Selain hal tersebut telah diatur dalam UU TNI. Merujuk pada Pasal 13 ayat (4) UU TNI yang menyatakan bahwa jabatan Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

BACA JUGA:  Faktor Kedekatan Politik, Andika Perkasa Bisa Jadi Panglima TNI

"Model rotasi jabatan panglima ini juga memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama kepada semua matra," katanya

Dengan begitu, menurut Gufron, akan tumbuh soliditas antar matra di dalam TNI.

BACA JUGA:  Jelang Pergantian Panglima TNI, Pengamat Beri Analisis Ideal

"Oleh karena itu, tidak boleh ada dominasi satu matra pada jabatan panglima TNI. Meski demikian, syarat rotasi tetap harus dibarengi oleh persyaratan lainnya, seperti rekam jejak, prestasi dan komitmen pada demokrasi, negara hukum dan HAM," ujar Gufron.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya