GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai masuknya nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan KSAD Jenderal Andika Perkasa dalam bursa capres, tidak rasional.
Menurutnya, kedua sosok tersebut bukanlah kader partai politik. Khususnya untuk Gatot Nurmantyo yang dinilai berpihak pada satu kelompok saja.
"Ini merupakan kelemahan dari tokoh yang bukan dari partai politik. Sulit bagi Gatot untuk meraup suara masyarakat," ujar Dedi kepada GenPI.co, Senin (1/11).
BACA JUGA: Garuda Indonesia Bakal Diganti Pelita Air, Mahfud MD pun Bicara
Menurutnya, sosok presiden yang diinginkan masyarakat merupakan orang yang bisa menerima kedua belah pihak.
Oleh sebab itu, Dedi menilai apa yang telah tertanam pada diri Gatot Nurmantyo merupakan blunder yang fatal dan akan menyulitkan diri sendiri.
BACA JUGA: Begini Cara Menekan Dampak Politik Identitas Menurut Ujang
"Gatot akan kesulitan untuk diterima partai politik terutama yang berseberangan dengan kelompoknya, ini akan jadi masalah," katanya.
Menurut Dedi, Gatot juga memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk diterima partai politik tertentu karena citra yang dibangunnya.
BACA JUGA: Ferdinand Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Alasannya Keren!
"Sehingga, keterusungan Gatot juga akan sangat kecil dibandingkan dengan kelompok yang lain," ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
