GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa meminta penyelenggara Pemilu untuk mempertimbangkan ulang biayanya. Menurutnya anggaran yang diajukan dinilai cukup berat.
“Kami memang meminta penyelenggara melakukan penyisiran setiap detail setiap tahapan baik untuk pemilu maupun pilkada karena memang anggaran yang diminta dalam situasi hari ini terasa berat,” ucap Saan di DPR RI, Selasa (2/11).
Politikus NasDem itu mengatakan saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi.
BACA JUGA: Golkar Punya Tantangan Besar untuk Pemilu 2024, Bikin Kaget
“Dalam situasi saat ini ada dampak pandemi terutama di daerah-daerah,” katanya.
Sebab, kata Saan biaya Pemilu akan dibiayai APBN.
BACA JUGA: Golkar Targetkan 20 Persen Suara Pemilu 2024, Bisa Nggak Ya?
“Misalnya untuk Pemilu sudah pasti dibiayai oleh APBN, itu kan penyelenggara KPU meminta Rp86 triliun, belum lagi Bawaslu, belum lagi DKPP,” beber Saan.
Sementara itu, kata Saan biaya Pilkada diusulkan sebanyak Rp26 triliun.
BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Pemerintah Bertekad Netral di Pemilu 2024
“Kalau itu dibiayai oleh APBN itu pun ditotal antara biaya pemilu, pilkada bisa mencapai Rp120 T,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
