Pengamat Sebut Jabatan Panglima TNI Selalu Terbentur Masa Pensiun

Pengamat Sebut Jabatan Panglima TNI Selalu Terbentur Masa Pensiun - GenPI.co
KSAD Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI. FOTO: Antara

GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyoroti sosok KSAD Jenderal Andika Perkasa yang diusulkan oleh Presiden Jokowi untuk Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.


"Bukan kali pertama jabatan panglima tidak dijalankan dalam periode penuh, karena proses regenerasi yang terbentur usia pensiun," ujar Dedi kepada GenPI.co, Kamis (4/11).

Bahkan, menurutnya, di tubuh Polri juga sama saja yakni terbentur masa pensiun. Dedi juga menilai keputusan Jokowi memberikan jabatan Panglima TNI kepada Andika bukan permainan belaka.

BACA JUGA:  JK Sebut Janderal Andika Punya Pengalaman, Badannya Kekar

"Kondisi tersebut bukan soal main-main atau tidak, lebih pada sistem regenerasi saja," ujarnya.

Menurutnya, Jenderal Andika memang memiliki peluang besar menjabat sebagai Panglima TNI karena memiliki rekam jejak yang baik dan tidak memihak pada satu kelompok.

BACA JUGA:  Kabar Duka, Vanessa Angel dan Suami Diduga Meninggal Kecelakaan

"Andika bagaimanapun punya peluang mendapatkan amanah sebagai panglima, selain miliki kedekatan dengan presiden, juga faktor rekam jejak selama ini yang tidak miliki persoalan," katanya.

Di sisi lain, Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai seharusnya jabatan Panglima TNI tersebut harus melalui pemikiran yang rasional.

"Misalnya, minimal tiga tahun atau lima tahun. Akan tetapi kalau hanya untuk bagi-bagi giliran ya, enggak apa-apa juga," ujar Refly.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya