
Survei SMRC pada September 2021 mengungkap elektabilitas menantu eks Kepala BIN Hendropriyono ini baru 1 persen.
Raihan ini masih kalah jauh dengan calon-calon dari kalangan militer lainnya.
Prabowo Subianto berdasarkan survei tersebut memiliki elektabilitas 20,7 persen.
BACA JUGA: Sikap Bungkam Anies Baswedan Soal Formula E, Komentar Ruhut Telak
Kemudian ada Agus Harimurti Yudhoyono di angka 4,5 persen dan Gatot Nurmantyo 1,7 persen.
Karyono menilai, elektabilitas 1 persen yang dipunyai Jenderal Andika tidak cukup untuk menjadi modal mendapatkan simpati partai politik.
BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Bakal Atasi Masalah Papua Tanpa Perang
Karena itu, Jenderal Andika perlu mendongkrak elektabilitasnya.
Karyono juga mengatakan bahwa jabatan Panglima TNI tidak jadi jaminan akan meningkatkan elektabilitas.
BACA JUGA: Faktor Utama Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
"Justru elektabilitas tokoh berlatar belakang militer yang tinggi elektabilitasnya bukan dari jabatan panglima,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News