
"Hal ini tentu akan merugikan Luhut dan Erick dengan makna sesungguhnya PCR itu sendiri," jelasnya
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyarankan agar para relawan sebaiknya mengevaluasi penggunaan nama PCR.
"Jangan sampai penggunaan nama tersebut justru menjadi bumerang bagi kandidat yang diusung," pungkasnya. (*)
BACA JUGA: 2 Menteri Terseret Dugaan Bisnis PCR, Ray Rangkuti: Tidak Etis
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News