
Bagi dia, itu kurang elok mengingat reuni akbar 212 dilakukan saat pandemi covid-19 di Indonesia.
Eks jubir Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu itu juga menyebut, tidak ada yang tahu jika ada peserta reuni akbar 212 terkonfirmasi covid-19.
“Akhirnya menyebarkan kepada yang lain,” ujarnya.
BACA JUGA: Novel Bongkar Reuni 212 Dihadiri 7 Juta Orang, Panitia: Enggak
Hal yang akan memperparah keaadaan adalah penilaian kontra yang kerap dilontarkan PA 212 terhadap covid-19 dan vaksin covid-19.
“Kan kita tahu sendiri bagaimana sejak dulu kesannya seolah-olah tidak percaya ada covid. Menolak vaksin segala macam,” sambungnya.
BACA JUGA: Tegas! Wagub DKI Minta Rencana Reuni 212 Ditunda
Karena itu, advokat ini tak habis pikir dengan kengototan pihak-pihak yang masih bersikeras menggelar acara itu.
Menurutnya, acara reuni akbar 212 itu hanya akan membuat recok saja.
BACA JUGA: Refly Harun Blak-blakan Dukung Reuni 212 Digelar, Bikin Panas
“Kalau istilah orang Medan membuat recok. Recok kali kau,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News