GenPI.co - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berjanji tidak akan menempatkan kembali Letda Inf Rudi Sipayung di Distrik Gome, Puncak, Papua.
Sebelumnya, Letda Sipayung mengalami luka serius akibat tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.
"Tugasnya adalah sembuh seratus persen, harus bisa ya. Supaya bisa kembali, tetapi tidak akan saya kembalikan ke sana," ujar Jenderal Andika Perkasa di RSPAD Gatot Soebroto, sebagaimana dipantau dari kanal YouTube TNI AD, Kamis (11/11/2021).
BACA JUGA: Terungkap, 2 Sosok Potensial Pengganti KASAD Andika Perkasa
Sementara itu, dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular RSPAD Gatot Soebroto Kolonel CKM dr Arief Widya Taufiq menyebutkan saat pertama kali tiba di RSPAD Gatot Soebroto kondisi Letda Rudi Sipayung stabil.
"Ya, jadi beliau terkena juga Covid-19. Kami observasi terus kami amati dari waktu ke waktu yang paling utama sekarang mencegah infeksi dan menangani Covid-19 dulu," ungkap Kolonel CKM dr Arief.
BACA JUGA: Selangkah Lagi Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Ini Kekuatannya
Sebagai informasi tambahan, Letda Inf Rudi Sipayung yang tertembak langsung dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapatkan penanganan intensif.
Saat ini kondisi prajurit TNI AD tersebut secara umum cukup stabil.
BACA JUGA: Jenderal Andika Dapat Pesan Penting Dari Puan, Semoga Terlaksana
Selain mengalami luka tembak di bagian dada kanan sebelah atas, Letda Rudi diketahui juga terpapar Covid-19.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Janji Jenderal Andika Pada Prajurit yang Ditembak KKB di Papua, Begini
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News