BMKG Sebut Gerhana Bulan 19 November Paling Lama

BMKG Sebut Gerhana Bulan 19 November Paling Lama - GenPI.co
Ilustrasi gerhana bulan (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Kepala Pusat (Kapus) Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, Gerhana Bulan Sebagian dapat diamati di Indonesia pada, Jumat (19/11/2021).

Hal ini terjadi karena sebagian besar piringan bulan memasuki umbra (bayangan utama) bumi dan sebagian kecilnya berada di penumbra (bayangan pengiring) bumi.

"Adapun fase puncak gerhananya terjadi pada pukul 09.02.56 UT (16.02.56 WIB) hingga gerhana selesai hanya dapat disaksikan di wilayah Papua dan sebagian besar Papua Barat," ujar Rahmat kepada GenPI.co, Kamis (18/11).

BACA JUGA:  Peneliti Beberkan Ada Fakta Menarik Gerhana Bulan Persial

Adapun pengamat di wilayah Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, sebagian besar Jawa bagian timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian timur dapat mengamati proses gerhana sebagian setelah puncak gerhana dari bulan terbit hingga gerhana selesai.

Sementara itu, pengamat yang ada di Jawa bagian barat, Jakarta, dan Sumatera hanya dapat mengamati fase gerhana penumbra pasca puncak gerhana dari sejak bulan terbit hingga gerhana berakhir.

BACA JUGA:  Berapa Lama Durasi Gerhana Bulan Terlama? Begini Penjelasannya

"Ini karena fase gerhana sebagiannya selesai pada pukul 10.47.26 UT (17.47.26 WIB). Proses gerhana sendiri akan berakhir pada pukul 12.05.29 UT (19.05.29 WIB)," kata Rahmat.

Secara umum pada gerhana bulan sebagian 19 November 2021, durasi gerhana dari fase gerhana mulai (P1) hingga gerhana berakhir (P4) adalah 6 jam 5 menit 7 detik.

Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase gerhana sebagian mulai (U1) hingga gerhana sebagian berakhir (U4) terjadi selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya