
GenPI.co - MUI DKI Jakarta menjadi sorotan setelah merencanakan ingin membuat tim siber.
Pasalnya, MUI DKI Jakarta terang-terangan mengaku ingin melindungi Anies Baswedan dari serangan buzzer di media sosial.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S. Kamri pun angkat suara terkait rencana MUI DKI tersebut.
BACA JUGA: Soal Pembentukan Cyber Army, MUI Pusat Bilang Ini
Menurutnya, MUI DKI Jakarta bisa melanggar fatwa yang telah ditetapkan oleh pusat.
"MUI Pusat mengeluarkan fatwa haram untuk profesi buzzer. Nah, ini yang di daerah, kok, malah bikin tim siber. Istilah itu mengarah ke buzzer," ucap Rudi kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
BACA JUGA: Pengamat: MUI DKI Jakarta Tak Perlu Bela Ulama dan Anies Baswedan
Rudi menjelaskan sebagai lembaga yang baik, MUI seharusnya bisa menjadi contoh bagi umat muslim.
Sebab, tim siber yang dibentuk MUI DKI Jakarta bisa menimbulkan polarisasi yang semakin nyata di tengah masyarakat.
BACA JUGA: MUI DKI Ingin Bentuk Pasukan Siber, Wagub Riza Beri Lampu Hijau
Disamping itu, menurut Rudi, melindungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah tugas dari MUI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News