Bentengi Anies Baswedan, MUI Jakarta Bikin Demokrasi Mandek

GenPI.co - Niatan membentuk cyber army dinilai blunder. MUI Jakarta dituding bikin demokrasi mandeg lantaran bentengi Anies Baswedan dari serangan buzzer. 

Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menyoroti langkah MUI DKI Jakarta membuat cyber army.

Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munawar Muchtar ingin melindungi Gubernur Anies Baswedan dari serangan buzzer di media sosial.

BACA JUGA:  Cyber Army MUI DKI Lindungi Anies, Isu Politisasi Agama Mencuat

Menurut Dedek, langkah MUI DKI Jakarta bisa dicurigai sebagai politisasi agama jika mendukung figur publik.

"Saya sarankan MUI DKI tidak terlibat menjadi partisan dalam politik praktis, apalagi sebagai alat untuk memolitisasi agama," ucap Dedek kepada GenPI.co, Minggu ( 21/11).

BACA JUGA:  Wagub DKI Silakan MUI Bentuk Cyber Army

Dedek menjelaskan bila MUI masuk ke ranah politik praktis, langkah demokrasi bisa terhalang.

Sebab, kata dia, politik identitas kembali dimainkan untuk kepentingan tertentu.

BACA JUGA:  MUI DKI Bikin Cyber Army, Anies Baswedan Bisa Sakit Gigi

"Kalau ruang demokrasi diisi politisasi agama, politik gagasan tidak akan mendapat ruang," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News