Ray Rangkuti Mengaku Ragu dengan Independensi Timsel KPU

Ray Rangkuti Mengaku Ragu dengan Independensi Timsel KPU - GenPI.co
Peneliti LIMA Indonesia, Ray Rangkuti mengaku ragu dengan independensi dari Timsel KPU. Foto: jpnn

GenPI.co - Peneliti LIMA Indonesia, Ray Rangkuti mengaku ragu dengan independensi dari Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pasalnya, empat dari tujuh anggota Timsel Calon Anggota KPU-Bawaslu berasal dari pemerintah.

“Ada kecurigaan yang cukup kuat bahwa Timsel tak akan bekerja dengan prinsip-prinsip yang independen,” ujar Ray Rangkuti dalam diskusi 'Nasib Pemilu di Tangan Timsel', Senin (22/11).

BACA JUGA:  Fadli Zon Kritik Jokowi, Ray Rangkuti Langsung Singgung Prabowo

Ray mengatakan bahwa Timsel Calon Anggota KPU-Bawaslu memiliki tugas dan beban yang berat untuk membuktikan kepada masyarakat, terutama terkait independensi mereka.

“Bukan hanya pengakuan legalitas, tetapi juga pengakuan sosial agar kinerja mereka diapresiasi oleh masyarakat,” katanya.

BACA JUGA:  Ray Rangkuti Minta Jokowi Evaluasi Arah Pembangunan Nasional

Menurut Ray, masalah tak hanya sebatas dari pemerintah yang berusaha memproyeksikan kepentingan mereka.

Namun, tiap-tiap individu anggota Timsel Calon Anggota KPU-Bawaslu juga tak boleh membawa kepentingan sendiri-sendiri.

BACA JUGA:  Ray Rangkuti Pesimistis Jokowi Berani Bongkar Bisnis Tes PCR

“Misalnya, salah satu anggota Timsel punya jagoan pribadi itu juga tak boleh, apalagi sampai berusaha untuk meloloskan jagoannya dengan segala cara,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya