
GenPI.co - Politikus Ferdinand Hutahaean turut menyoroti deklarasi nasional Rumah Besar Relawan Anies Baswedan, yang dilaksanakan di Solo, Minggu (12/12).
Ferdinand menilai, bahwa hal tersebut adalah gerakan berpolitik yang berusaha mencoba lahan lawan. Maka, politik ini sebenarnya cukup stategis untuk dilakukan.
"Cara berpolitik yang dilakukan ini sebenarnya cukup bagus, strategis dan keren. Namun, mereka tidak memahami peta lapangan," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Minggu (12/12).
BACA JUGA: Eks Pegawai KPK Jadi ASN Polri, LSAK: Harus Digugat
Dia menjelaskan, bahwa Solo tidak akan menerima sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ini merupakan tipu-tipu panggung politik. Bahkan, ini (deklarasi) hanya akan dihadiri oleh segelintir orang yang itu-itu saja pengurusnya," ungkap dia..
BACA JUGA: Hujan Lebat, Manggarai Barat Waspada Bencana Tanah Longsor
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu mengungkapkan, deklarasi untuk relawan Anies Baswedan ini tidak akan dihadiri oleh sejumlah masyarakat secara terbuka.
"Menurut saya, ini percuma saja karena sebenarnya tidak akan membawa efek apapun untuk Anies Baswedan," tuturnya.
BACA JUGA: KPAI Minta Pemerintah Andil dalam Kasus Santri Bandung
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan, bahwa Anies Baswedan tidak akan pernah di terima di Jawa Tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News