Masyarakat Indonesia Belum Kenal dengan Penyakit Autoimun

Masyarakat Indonesia Belum Kenal dengan Penyakit Autoimun - GenPI.co
Harry Isbagio (bawah), Cesarius Singgih Wahono (kanan atas), dan Richard Santoso (kiri atas). (Tangkapan layar kegiatan “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”, Selasa (14/12)).

GenPI.co - Walaupun istilahnya tak asing, tetapi masih jarang masyarakat Indonesia yang benar-benar paham tentang penyakit autoimun, khususnya reumatik inflamasi autoimun (autoimmune inflammatory rheumatic disease/AIIRD).

Oleh karena itu, Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) bekerja sama dengan Novartis Indonesia berupaya meningkatkan terkait penyakit autoimun.

Konsultan Reumatologi Cesarius Singgih Wahono mengatakan bahwa penyakit autoimun ditandai dengan peradangan sistemik.

BACA JUGA:  4 Cara Bersihkan Energi Negatif dari Rumah, Santet Auto Mental!

Peradangan itu menyebabkan sistem kekebalan tidak teratur dan dapat kerusakan atau disfungsi organ target.

Biasanya, peradangan itu menyerang jaringan ikat, seperti tulang rawan, sinovium sendi, dan kulit.

BACA JUGA:  Mengoles 3 Bahan Alami Ini, Kulit Auto Kenyal dalam Sekejap

Salah satu penyakit autoimun reumatik, termasuk lupus eritematosus sistemik (LES), rheumatoid arthritis (RA), dan sklerosis sistemik (scleroderma).

“Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah salah satu kondisi gangguan autoimun kompleks yang menyerang berbagai sistem tubuh,” ujarnya dalam kegiatan “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”, Selasa (14/12).

Cesarius memaparkan bahwa LES memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Pasalnya, LES bisa menghalangi penderitanya dalam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya