
Sebab, menurutnya, penghapusan ambang bataspresiden membuat pemilih punya banyak pilihan sehingga kebebasan menjadi optimal dalam menentukan pemimpin.
"Akan tetapi, untuk konteks di Indonesia, hal itu belum cukup. Karena kita masih berhadapan dengan pergolakan ideologis," tandasnya.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News