GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberikan proyeksi politik tanah air pada 2022.
Menurutnya, afiliasi politik baru akan terjadi menjelang penetapan calon presiden di 2023.
Namun, para kandidat capres sudah mulai bergerak untuk meningkatkan popularitasnya di 2022.
BACA JUGA: Akademisi Blak-blakan: Puan Maharani Bisa Jadi Capres Kuat PDIP
"Saya lihat justru, 2022 dan 2023 akan diisi oleh politik kerakyatan. Calon-calon presiden akan tebar pesona," ujar Adib kepada GenPI.co, Selasa (28/12).
Dirinya menduga capres akan mencoba menawarkan stabilitas, identitas, pencitraan dan banyak hal lainnya kepada publik di 2022.
BACA JUGA: Melesat di Survei Pilpres, PDIP Bilang Begini Soal Bocoran Capres
"Hal-hal seperti itu akan dilakukan untuk menunjang popularitas. Supaya, calon yang akan digadang maju di 2024 makin mantap," katanya.
Adib mengatakan bahwa dinamika politik akan berkutat pada pencitraan para elite yang menjajal kebolehan untuk menarik perhatian masyarakat.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo, Capres Idaman Masyarakat
"Politik kita nanti 2022 akan tebar pesona. Entah itu secara individual, maupun partai politik dalam pemilu legislatif," beber Adib.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
