GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Istana Kepresidenan di Bogor.
Fernando mengatakan, sebagai ketua umum PBNU yang baru saja terpilih, sangat wajar Gus Yahya melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Tentunya pertemuan tersebut memberikan laporan mengenai hasil Muktamar ke-34 NU kepada Presiden Jokowi," kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (30/12).
BACA JUGA: Analisis Pakar Hukum Bongkar Skenario Istana vs Luar Istana
Menurut dia, hal ini juga sebagai bentuk penghargaan Gus Yahya kepada Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Selain itu, mungkin Gus Yahya kembali mempertegas kepada Jokowi bahwa PBNU tidak akan melibatkan diri pada politik praktis," katanya.
BACA JUGA: NasDem dan Golkar Bisa Jadi Poros Luar Istana
Fernando mengatakan, Gus Yahya memang berkomitmen tidak mengarahkan Nahdliyin kepada salah satu parpol atau capres.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berkepentingan membangun hubungan yang baik dengan PBNU yang baru saja terpilih untuk kepentingan mendukung sisa masa jabatan Jokowi agar berjalan dengan baik.
BACA JUGA: 1 Truk Berisi 3 Ton Jeruk Diterima Istana, Katanya Untuk Jokowi
"Tentunya pada pertemuan tersebut sangat minim muatan dan pembicaraan politik antara Jokowi dengan Gus Yahya," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
