
"Kalau bicara Prabowo berpasangan dengan Ganjar tentu cocok. Bisa dilihat potensi kuat atau tidak tentu berdasarkan hasil lembaga survei," jelas Adi kepada GenPI.co, Sabtu (1/1).
Adi memberikan alasan atas opininya, bahwa Prabowo-Ganjar harus melalui survei kecocokan. Dari hasil survei baru bisa dilihat apakah keduanya bisa lebih unggul dari pasangan lain atau tidak.
"Bila melihat elektabilitas Prabowo dan Ganjar tentu keduanya sama-sama kuat, kedua orang ini memiliki bekal yang sama, bekal popularitas dan elektabilitas," tuturnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Bisa Merosot, Prabowo diminta Terus Genjot Kinerja
Adi menjelaskan, bahwa terdapat beberapa syarat yang harus di penuhi. Bila calon tidak populer dan tak memiliki elektabilitas maka akan sangat sulit untuk memenangkan pertarungan.
"Kalau dua orang ini berkoalisi, bagus, mantap. Tinggal bagaimana menstimulasi lawannya, apakah kuat atau tidak, dan seterusnya," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Pengamat: Prabowo Tidak Pandai Memoles Diri di Hadapan Publik
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News