GenPI.co 
GenPI.co - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera blak-blakan mengungkapkan bahwa manajemen pemerintah amburadul lantaran Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dilebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hal tersebut lantas menuai kontroversi, karena para periset dan peneliti tidak tetap di Eijkman terpaksa diberhentikan dan kehilangan pekerjaan.
"Bagi mereka yang hanya ingin berbakti kepada negeri melalui penelitiannya, didepak dari lembaga yang jadi rumah merupakan hal yang membingungkan," jelas Mardani Ali Sera kepada GenPI.co, Rabu (5/1).
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
Oleh sebab itu, menurutnya wajar jika publik melihat hal ini sebagai salah satu penyebab banyak orang pintar di Indonesia pergi ke luar negeri untuk mencari ekosistem riset yang lebih baik.
"Pemerintah serta BRIN perlu segera menyelesaikan carut marut reorganisasi ini. Jangan sampai jadi menghambat tujuan untuk membangun ekosistem riset," ungkapnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
Mardani Ali Sera menyayangkan peleburan ini. Padahal, riset yang dilakukan para peneliti akan mendukung pengembangan perekonomian berbasis pengetahuan di masa depan.
"Amburadulnya manajemen pemerintah terlihat di sini. Pegawai yang berstatus non-PNS terancam kehilangan pekerjaan," jelas Mardani Ali Sera.
BACA JUGA: Air Rebusan Kayu Manis Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
Selain itu, Mardani Ali Sera menyayangkan banyaknya syarat yang perlu dipenuhi para periset, bila ingin tetap berkarier sebagai peneliti biologi molekuler di BRIN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
