GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal sejumlah tokoh yang mulai disebut-sebut akan menjadi pejabat pengganti Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta.
Anies diketahui akan lengser pada Oktober 2022 dan akan digantikan oleh Plt hingga Pilkada DKI 2024 digelar.
Fernando mengatakan, siapa yang akan menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta pasca-berakhirnya masa jabatan Anies memang dinantikan oleh banyak pihak.
BACA JUGA: Ujang Komarudin Soroti Pengakuan Ferdinand yang Mualaf
"Penunjukan siapa Penjabat Gubernur DKI Jakarta akan mempengaruhi netralitas dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di daerah itu," kata Fernando kepada GenPI.co, Sabtu (8/1).
Fernando mengatakan, belakabgan ini nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono disebut-sebut akan menggantikan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Tony Rosyid Bongkar Pola Anies Baswedan Rebut Hati Rakyat
Heru dinilai punya kompetensi dan layak menjadi penjabat gubernu DKI Jakarta.
Namun, alih-alih menunjuk Heru, sebaiknya Presiden Jokowi memilih tokoh dari pejabat di Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA: Pasar Kripto Sepekan, Bitcoin Berdarah-darah
"Jangan sampai pihak-pihak lain menganggap bahwa penempatan Heru Budi sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk memuluskan agenda politik Jokowi," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
