
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal Partai Golkar yang mulai berbicara sosok tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Fernando mengatakan, persyaratan cawapres pendamping Airlangga merupakan hal yang normatif.
"Tentunya akan ada evaluasi oleh Partai Golkar ketika elektabilitas Airlangga tidak bisa ditingkatkan saat menjelang pendaftaran capres dan cawapres," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (24/1).
BACA JUGA: Golkar Ngotot Usung Airlangga, Padahal Elektabilitasnya Lemah
Fernando mengatakan, menarik untuk disimak kalau cawapres Airlangga Hartanto merupakan seorang perempuan.
"Perempuan yang memiliki jumlah pemilih hampir seimbang dengan pemilih laki-laki sangat layak dipertimbangkan Golkar untuk meningkatkan tingkat keterpilihan capres dan cawapres Golkar," katanya.
BACA JUGA: Partai Golkar Harus Siapkan Mesin Pertarungan Pilpres dan Pilkada
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Golkar Zainudin Amali mengatakan partainya bertekad mengusung ketumnya, Airlangga Hartarto menjadi capres.
Zainudin juga mengatakan, karena batas presidential threshold belum memenuhi, partainya siap untuk berkoalisi dengan parpol lain, termasuk mengkaji siapa yang pantas jadi cawapres.
BACA JUGA: Golkar Pilih Ahmed Zaki Jadi Cagub DKI, Akademisi Jawab Begini
Ada tiga kriteria yang disebut. Pertama, calon bisa saling mengisi dengan Airlangga dan punya chemistry yang sama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News