
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menanggapi soal kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai NasDem.
Dirinya menduga ada aksi saling tukar keuntungan saat Anies menjadikan Politikus NasDem Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E.
"Saya justru melihat adanya aksi barter di dalam peristiwa ini ketika Politikus Ahmad Sahroni masuk sebagai ketua pelaksana," ujar Adib kepada GenPI.co, Senin (7/2/2022).
BACA JUGA: Anies sampaikan Kabar Buruk, Warga Jakarta Harus Bersiap
Menurut Adib, ada kemungkinan Anies akan masuk ke Nasdem.
Namun demikian, dirinya menilai hal itu terlalu dini bahkan masih lampu kuning.
BACA JUGA: Power Luhut Dahsyat, Anies Baswedan Dipaksa Nurut
"Menunjuk Sahroni sangat kental dengan proyeksi politik. Tapi hal ini masih prematur walaupun hubungan Nasdem dan Anies mesra," ucapnya.
Dia juga menilai Formula E dan segala capaian Anies Baswedan selama ini merupakan agenda untuk memperkuat bargaining position politiknya.
BACA JUGA: Formula E dan JIS Dikapitalisasi Anies Baswedan
"Memang proyeksi kental politik tidak bisa ditampik. Saya setuju dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut Formula E merupakan peristiwa poltik," ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News