
GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti cara bersikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Parnowo.
Cara berkomunikasi Ganjar yang meminta maaf dan berdialog bersama penduduk Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, dinilai kurang tepat.
"Ajakan berdialog tidak akan menyelesaikan masalah warga Desa Wadas," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (10/2).
BACA JUGA: Dampak Kasus Desa Wadas, Begini Kans Ganjar Pranowo Maju Pilpres
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut dialog yang dilakukan Ganjar Pranowo tampaknya akan sia-sia.
"Karena Ganjar sudah kehilangan kredibilitas di mata warga setempat," tegasnya.
BACA JUGA: Keras, Gara-gara Kasus Desa Wadas Kans Ganjar Maju Pilpres Lenyap
Dalam komunikasi, lanjutnya, sumber yang tidak dipercaya tak akan efektif menyampaikan pesan.
Oleh karena itu, pendekatan komunikasi apa pun yang akan digunakan Ganjar tidak akan mengubah sikap menolak warga Desa Wadas.
“Jadi, kalaupun akan dilakukan dialog, sebaiknya Ganjar tidak terlibat,” imbuh Jamiluddin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News