GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Harits Hijrah Wicaksana memprediksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dibandingkan Puan Maharani.
"Ini bisa terulang pada Pilpres 2014, di mana Megawati memilih Joko Widodo, " kata Harits Hijrah Wicaksana dalam keterangannya, Minggu (20/2).
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung ini melihat suara Ganjar Pranowo cukup tinggi untuk menjadi capres 2024, berdasarkan lembaga survei.
"Lembaga survei itu dapat dipercaya karena tingkat kesalahanya relatif kecil (eror margin)," terangnya.
PDIP juga memilih capres harus orang yang populis dan terkenal agar tidak babak belur pada Pilpres 2024 mendatang karena itu, Ganjar Pranowo keterkenalanya sudah mencapai 65 persen.
BACA JUGA: Pelapor KASAD Dudung Abduracham Mendapat Teror, Ngeri!
"Bahkan, angka keterkenalan Mas Ganjar itu terus bergerak naik dan bisa mencapai 100 persen, termasuk keterpilihannya, katanya.
Menurut dia, dalam dunia politik itu tentu tidak ada istilah kalah, namun harus menang, sehingga Megawati pastikan pilih Ganjar Pranowo sebagai capres mendatang.
"Keunggulan Mas Ganjar juga memiliki kader militan yang kuat di tingkat arus bawah," bebernya.
PDIP pada pemilu 2024 akan meraup suara besar dan berdampak terhadap perolehan suara legislatif baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kotamadya.
"Saya kira jika Puan sebagai Ketua DPR RI dipilih sebagai capres dipastikan babak belur juga tidak dipilih oleh simpatisan dan kader PDIP sendiri karena ratingnya masih di bawah satu persen, " jelasnya.
Pengalaman itu, kata dia, Megawati memilih Jokowi sebagai capres, karena angka survei cukup tinggi, sehingga PDIP memenangkan Pemilu 2014.
"Kemungkinan besar Puan Maharani nantinya menggantikan posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP," pungkasnya. (ANT)
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Gibran dan Kaesang, Ketua KPK Firli Tegas
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
