
GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memborong 42 Jet Tempur Dassault Rafale dan 2 kapal selam Scorpene dari Prancis dalam memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Indonesia.
Pembelian tersebut lantas diduga menjadi salah satu alasan Indonesia makin disegani, karena memiliki kekuatan militer yang lebih baik.
Seperti diketahui, situs Global Fire Power (GFP) mengungkapkan, bahwa kekuatan militer Indonesia saat ini berada di urutan ke-15 dunia, salah satunya mengalahkan Jerman.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Merespons hal itu, Pengamat Militer Beni Sukadis menilai, bahwa situs GFP tidak bisa dijadikan landasan kekuatan militer sebuah negara.
"Kalau boleh jujur, sebenarnya Global Fire Power tidak bisa menjadi rujukan resmi soal kapabilitas militer suatu negara," jelas Beni Sukadis kepada GenPI.co, Minggu (20/2).
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
Tidak hanya itu, menurut Beni Sukadis, kenaikan peringkat Indonesia dalam situs tersebut juga bukan dikarenakan pembelian jet tempur Rafale.
"Bukan karena sudah membeli Rafale. Mungkin ada perhitungan lain yang menjadi bahan pertimbangan. Antara lain, seperti pengadaan kapal patroli dan kapal angkut Indonesia," ungkapnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Kayu Manis Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
Terkait langkah Prabowo Subianto yang akhirnya dianggap berhasil dan memberikan dampak politis berupa elektabilitas untuk Pilpres 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News