Mendadak KPK Kembali Usut Kasus Korupsi e-KTP, Ngeri-Ngeri Sedap

Mendadak KPK Kembali Usut Kasus Korupsi e-KTP, Ngeri-Ngeri Sedap - GenPI.co
Mendadak KPK Kembali Usut Kasus Korupsi e-KTP, Ngeri-Ngeri Sedap - Ilustrasi KPK. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali panggil Pemkot Bekasi. Dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemkot Bekasi terus digas. Fo

GenPI.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendalami kasus korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik alias e-KTP.

Menurut Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait pelaksanaan tender pengadaan e-KTP yang dimenangkan oleh Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos.

Ali Fikri juga mengatakan bahwa pendalaman tersebut dilakukan di Gedung Merah Putih KPK lewat empat orang saksi yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Tiga orang merupakan PNS Sekretariat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, yaitu Achmad Purwanto, Kusmihardi, dan Endah Lestari.

Selain itu, seorang saksi lainnya, yakni pensiunan PNS Kemendagri bernama Teguh Widiyanto.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Bawang Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

"Seluruh saksi dikonfirmasi terkait dengan proses dilaksanakannya tender pengadaan eKTP dan penentuan perusahaan tersangka Paulus Tannos," jelas Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Rabu (2/3).

Selain itu, Ali Fikri juga mengatakan bahwa KPK sudah menahan dua orang tersangka terkait pengembangan kasus korupsi pengadaan e-KTP belum lama ini.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget

Keduanya adalah mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Isnu Edhy Wijaya dan mantan Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Husni Fahmi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya