Fakta Polisi Tembak Dokter Sunardi Nihil, CIIA Kuak Analisis ini

Fakta Polisi Tembak Dokter Sunardi Nihil, CIIA Kuak Analisis ini - GenPI.co
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror. Foto: ANTARA.

GenPI.co - Direktur The Community of Ideological Islamict Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya membongkar fakta polisi dalam hal ini Densus 88 yang menembak mati dokter Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Menurutnya, keterangan yang diberikan polisi tidak bisa dibenarkan.

"Soal klaim sepihak dari Polisi ketika penangkapan terjadi perlawanan dari terduga teroris menjadi nihil. Sebab, pembanding sulit dibuktikan kebenarannya," ujar Harits kepada GenPI.co, Jumat (11/3). 

BACA JUGA:  Disebut Tak Manusiawi, Penembakan Teroris Sudah Sesuai Perkap

Harits menjelaskan hal itu berbeda hal ketika dokter Sunardi tidak menjadi korban alias masih bisa memberi keterangan. 

Sebab, kata dia, ucapan polisi terkait peristiwa tersebut cukup sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. 

BACA JUGA:  Densus 88 Tembak Mati Dokter Sunardi, Ada Bahaya Mengancam

"Berbeda jika yang tewas dihidupkan lagi dan diberi kesempatan memberikan kesaksian apakah benar klaim dari pihak aparat tersebut," tambahnya. 

Selain itu, Harits menuturkan klaim dari polisi bisa terbukti ketika ada saksi dari luar instansi keamanan tersebut. 

Menurut dia, kondisi itu bakal mempersulit keluarga terduga teroris ketika ingin meminta keadilan akibat perbuatan aparat penegak hukum. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Sedan Drone - JPNN.com

Sedan Drone

Saya juga baru tahu dari Google bahwa kendaraan sedan sudah dipakai sejak zaman Mesir-kuno. Sejak itulah kata "sedan" sudah mulai dipakai.