Elite Politik Dalang Penundaan Pemilu 2024, Reformasi Dikhianati

Elite Politik Dalang Penundaan Pemilu 2024, Reformasi Dikhianati - GenPI.co
Ilustrasi logistik pemilu. FOTO: JPNN.com

GenPI.co - Usulan penundaan pemilu 2024 masih menuai kecaman dari banyak pihak. Wacana ini hanya akan mengkhianati reformasi dan konstitusi.

Pengamat politik Universitas Jember (Unej) Dr Muhammad Iqbal menyebut, jika wacana ini terjadi tentu akan mengkhianati reformasi total dan melanggar konstitusi.

"Narasi penundaan Pemilu 2024 itu sudah mulai diproduksi oleh para elite politik, dan itu bisa dinyatakan sebagai pengkhianatan terhadap reformasi," ujar Iqbal dikutip ANTARA, Jumat (18/3).

BACA JUGA:  Soal Undangan Rakor Isu Penundaan Pemilu, Begini Kata Mahfud MD

Penundaan pemilu, lanjut Iqbal tidak punya landasan hukum, bahkan agenda reformasi total dalam UUD 1945 tersebut juga mengatur pembatasan kekuasaan presiden dengan masa jabatan 10 tahun atau dua periode saja.

"Menurut saya lebih baik disudahi wacana itu dan kini fokus untuk persiapan pesta demokrasi," imbuhnya.

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Rahasia Luhut soal Tunda Pemilu, Mengejutkan!

Ia mengatakan penundaan pemilu tersebut pintu masuknya sudah jelas jika ingin ada perubahan, maka konstitusi harus diubah dan diamendemen dulu sesuai dengan ketentuan.

"Para elite partai politik sebaiknya mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024, karena kalau masih berkutat dengan wacana penundaan pemilu, maka akan kehilangan masa emasnya untuk menggalang basis konstituen," paparnya.

Dosen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unej itu juga meminta Pemerintah harus tegas untuk tetap menghormati reformasi dan konstitusi yang sudah dibangun pemerintahan sebelumnya, bukan sebaliknya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya