“Jangan sampai rezim ini dikenal dan dicatat sejarah sebagai pemelihara penista agama,” katanya.
Sebelumnya, Pendeta Saifuddin viral di media sosial karena mengatakan 300 ayat Al-Qur'an menjadi pemicu intoleransi dan radikalisme.
Oleh karena itu, dirinya meminta 300 ayat tersebut dihapus dari kitab suci umat Islam.(*)
BACA JUGA: Sukarelawan Aksi Kamisan Kuak Penyelesain Kasus HAM di era Jokowi
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News