Pakar Sebut Sistem E-voting untuk Pemilu 2024 Bisa Berbahaya

Pakar Sebut Sistem E-voting untuk Pemilu 2024 Bisa Berbahaya - GenPI.co
Ilustrasi Pemilu 2024 (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha merespons usulan agar pemungutan suara dalam Pemilu 2024 menerapkan sistem internet voting atau e-voting.

Pratama mengatakan, akan berbahaya dan berisiko besar jika penerapan e-voting langsung secara nasional pada Pemilu 2024. 

Seperti diketahui, usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. 

BACA JUGA:  Soal Penundaan Pemilu 2024, Ternyata Cak Imin

Johny menjelaskan bahwa sistem pemungutan suara Pemilu dengan e-voting sudah banyak dilakukan di beberapa negara.

"Pada tahap awal pelaksanaannya hanya di kota besar yang infrastrukturnya sudah mapan," ujar Pratama dilansir dari Antara, Jumat (25/3). 

BACA JUGA:  Instruksi Tegas Ketua Bawaslu Jelang Pemilu 2024, Top Banget

Oleh karena itu, Pratama menyarankan agar pelaksanaannya harus dilakukan secara bertahap terlebih dahulu.

Selain itu, perlu dipikirkan teknis e-voting mau model seperti apa, apakah langsung dari smartphone atau harus lewat tempat pemungutan suara (TPS) khusus.

BACA JUGA:  Sistem Pemilu di Demokrat Ternyata Begini, Tokoh Ini Blak-Blakan

Pratama kemudian mencontohkan bahwa di Amerika Serikat masih menyediakan tempat khusus untuk e-voting. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya