
GenPI.co - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengatakan bahwa demo Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan digelar di Istana Negara pada Senin (11/4) salah tempat.
Menurut Hari, Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak bersalah terkait munculnya isu wacana presiden 3 periode dan penundaan Pemilu 2024.
Terlebih lagi, Jokowi sudah mengambil sikap menepis kedua rumor itu.
BACA JUGA: Demo Mahasiswa 11 April, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan
Hari pun mengaku heran kenapa presiden sebagai eksekutif disalahkan dengan adanya wacana tersebut.
"Lucunya yang teriak pembantu presiden sebagai bagian dari eksekutif. Semestinya, wacana 3 periode itu muncul dari legislatif yang memiliki salah satu fungsi perundangan," ucapnya kepada GenPI.co, Sabtu (9/4).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Tak Becus Ngontrol Menteri, Kata Partai Demokrat
Dia mengatakan, demo untuk menolak perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode di depan istana itu seharusnya digelar di depan Gedung DPR.
"Seharusnya yang didemo adalah gedung DPR," katanya.
BACA JUGA: Rencana Demo BEM SI di Istana, Pengamat Bocorkan Nama Dalangnya
Hari bahkan menilai demo yang digelar di istana itu ditunggangi oleh elite yang memiliki kepentingan politik tertentu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News