Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Bohong, Kata Pengamat

Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Bohong, Kata Pengamat - GenPI.co
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai big data yang disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bohong. 

Hal itu disampaikan Anthony merespons pernyataan Luhut yang menolak membuka big data terkait penundaan Pemilu 2024.

Seperti diketahui, Luhut mengeklaim mempunyai big data suara 110 juta pengguna media sosial yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

BACA JUGA:  Luhut dan PDIP Layaknya Musuh Bebuyutan, Kata Refly Harun

"Bohong (big data, red). Tidak sama dengan demokrasi," ujar Anthony kepada GenPI.co, Senin (18/4). 

Adapun Luhut menyatakan bahwa dirinya punya hak untuk tidak membagikan big data yang telah disampaikannya. 

BACA JUGA:  Kebohongan Istana Negara Dimulai dari Ulah Luhut, Ujar Rocky

Anthony pun sangat menyesalkan sikap Luhut yang menolak membuka big data terkait penundaan Pemilu 2024. 

Hal itu, kata Anthony menunjukkan bahwa Luhut belum mengerti peran sebagai pejabat publik.

BACA JUGA:  Luhut Tolak Beberkan Big Data, Pengamat Sebut Masalah Moral

"Luhut sudah gagal paham. Sebagai pejabat publik, dia wajib membuka big data dan disampaikan," kata Anthony. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya