
Golkar, PAN dan PPP sudah mencapai syarat ambang batas presidential threshold sebesar 115 kursi di DPR sebab gabungan ketiga partai itu sudah mencapai 148 kursi.
"Bahkan tidak tertutup kemungkinan akan ada partai lain yang bisa tergabung dalam koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN dan PPP ini,” ungkapnya.
Menurut Adi, sosok Airlangga yang cair dan bisa diterima oleh semua partai ini juga makin meneguhkan dirinya sebagai yang sangat kuat di internal Golkar.
BACA JUGA: Golkar, PPP, dan PAN Bersatu Perangi Politik Identitas
Dia tidak melihat ada sosok lain di Golkar yang memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Airlangga, sehingga Menko Perekonomian ini sangat layak diajukan sebagai capres dari koalisi tersebut.
“Selain itu, isu-isu pendongkelan yang coba dilakukan oleh segelintir internal Golkar saat ini sudah tidak relevan lagi," bebernya.
BACA JUGA: KPK Bakal Gencar Setelah Formula E Digelar, Anies Siap-siap
Selain itu posisi Golkar dan Airlangga yang sangat konsisten dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo juga menjadi kelebihan lainnya.
“Golkar dan Airlangga tidak pernah cacat di mata Jokowi, karena terbukti semua kebijakan presoden terus didukung dan diakomodir dengan baik,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Pj Gubernur DKI Jakarta Diisi Orang Dekat Jokowi, Kata Pengamat
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News