
Kata ''Sakkarepmu'' itu ternyata ada asbabun nuzul-nya. Di masa-masa nan lalu sikap PBNU memang dinilai tidak tecermin di hasil Pemilu. Ketika PBNU bersikap mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, NU kultural memenangkan Jokowi. Di Pemilu berikutnya sikap PBNU dan NU kultural sama: Jokowi menang luar biasa besar.
Boleh dikata, Kiai Jazuli berpendapat PKB jangan memusingkan sikap PBNU. Yang penting bisa merangkul NU kultural.
Apakah Kiai Jazuli akan jadi pengurus atau calon anggota DPR dari PKB?
"Sama sekali tidak. Saya tidak mungkin cawe-cawe di politik, apalagi jadi caleg," jawabnya.
"Saya akan istikamah fokus ngurus pesantren. Impian saya hanya satu: cetak kader/politikus hebat sebanyak mungkin," tambahnya.
Pesantren Bina Insan Mulia memang unik. Terutama kurikulumnya. Di tiap semester hanya mengajarkan tiga mata pelajaran. Membaca Quran, matematika, dan fisika.
Lalu menghafal Quran, matematika, fisika. Bahasa Arab (gaya Al-Azhar), matematika, fisika. Bahasa Inggris, matematika, fisika.
Lalu ada semester khusus menghadapi ujian nasional. Satu semester lagi khusus menyiapkan diri masuk perguruan tinggi di luar negeri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News