Kapolri, Menko Polhukam dan Panglima Kunjungi Manokwari

Kapolri, Menko Polhukam dan Panglima Kunjungi Manokwari - GenPI.co
Unjukrasa berujung kerusuhan di Manokwari, Senin (19/8). (Foto: Kabar Papua)

"Jadwal pastinya nanti kami liat dulu. Yang pasti beliau ke sini untuk memantau situasi di Manokwari pascarusuh Senin lalu. Dengan demikian akan diketahui apa yang harus dilakukan masing-masing pihak," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, keruauhan di Manokwari dipicu oleh dugaan tindakan persekusi  yang dialami oleh Mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. 

Tanggal 15 Agustus 2019, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) di Kota Malang melakukan unjuk rasa damai untuk menolak Perjanjian New York yang ditandatangani Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat pada 15 Agustus 1962. 

Namun kemudian aksi mereka dihadang oleh sekelompok orang berpakaian preman. Kelompok tersebut meneriaki massa aksi damai yang mayoritas mahasiswa Papua tersebut dengan nama-nama binatang, melempari helm dan batu, dan menendang mereka. 

Ini menyebabkan beberapa massa aksi terkena lemparan batu dan mengalami luka serius. Tak hanya itu, 13 mahasiswa Papua ditahan aparat secara paksa. Walaupun demikian, mereka tetap melakukan orasi politik dan menuntut aparat mengembalikan 13 mahasiswa yang mereka tahan. 

Tak berhenti di situ, esok harinya tanggal 16 Agustus 2019, berlangsung pengepungan Asrama Kamasan Mahasiswa Papua di Surabaya oleh aparat Tentara, Satpol PP dan ormas reaksioner. Mereka juga melakukan pengrusakan terhadap pagar asrama dan beberapa jendela-jendela asrama pecah. (ANT)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya