GenPI.co 
GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menanggapi dihapusnya konten dukungan terhadap Ketua DPD La Nyalla mattalitti di Instagram.
Dia mengatakan bahwa jejak digital tak pernah hilang meski sudah dihapus.
“Ketika sudah kedaoatan melakukan kesalahan, coba untuk menghilangkan jejak, walaupun mestinya sadar bahwa jejak di dunia maya itu tak pernah bisa dihilangkan secara tuntas,” beber Lucius kepada GenPI.co, Rabu (1/6).
BACA JUGA: Unggahan Dukungan La Nyalla di Akun Resmi DPD RI Tidak Etis
Konten visual berisi dukungan masyarakat untuk La Nyalla menjadi calon presiden 2024 dihapus dari akun Instagram resmi DPD.
Namun Lucius menilai dihapusnya konten itu malah membuat publik makin membicarakan La Nyalla.
BACA JUGA: DPR Minta Kepolisian Humanis dalam Mengatasi Masalah Khilafah
“Postingan Medsos DPD yang memperlihatkan dukungan bagi La Nyalla sebagai capres memang sudah dihapus setelah mulai dibicarakan publik,” ucapnya.
Dia menilai, dengan dihapusnya konten tersebut maka secara tidak langsung sudah mempromosikan La Nyalla.
BACA JUGA: DPD RI Buka Suara Soal Unggahan Dukungan La Nyalla Jadi Capres
“Ini saja sudah membuktikan bahwa postingan itu memang sengaja untuk mempromosikan La Nyala sebagai Capres. Oleh karena itu dihapus,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
