GenPI.co 
Dia juga mengungkapkan pentingnya kebangkitan ekonomi dari pondok pesantren, yang salah satunya digagas Kementerian Perindustrian melalui program Santripreneur, untuk menciptakan santri yang mandiri dan menjadikan pesantren mampu mengembangkan produk usaha untuk ekspor.
"Contohnya, bisa punya pabrik sandal. Jadi, sandal santri tidak sering hilangl; bahkan bisa mengekspor sandal," terang dia.
Sementara itu, Choirul Anam menambahkan sejak dibentuk pada 24 Mei 1978, keberadaan MDI terus mendukung dan membantu Pemerintah dalam pembangunan.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Minta Ormas Tak Lagi Mainkan Politik Identitas
"MDI mengambil peran dakwah pembangunan dengan bahasa agama," imbuhnya.
Choirul Anam ikut mengajak seluruh kader MDI untuk menghindari politik identitas, yang terbukti dapat menciptakan jurang perpecahan antaranak bangsa, bahkan umat Islam sendiri.
BACA JUGA: Baralangga Getol Blusukan Perkenalkan Airlangga ke Masyarakat
"Kami ingin terus menumbuhkan semangat toleransi dan semangat kebangsaan, setinggi apa pun dinamika politik yang terjadi," tandas dia.(Ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
