
"Saya tidak heran kalau nantinya KIB memutuskan Pak Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,” ujarnya.
Siti Zuhro juga menyarankan KIB tidak terpaku pada hasil survei untuk mengusung capres di Pilpres 2024.
Terlebih, peneliti politik BRIN ini mengaku termasuk orang yang tidak percaya pada hasil lembaga survei soal elektabilitas dan popularitas tokoh.
BACA JUGA: Ronaldinho Beri Jersey Brasil ke Airlangga Hartarto
KIB disarankan mempertimbangkan secara cermat pilihan sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dengan mengedepankan kompetensi dan kapabilitas.
“KIB semestinya mempertimbangkan secara cermat calon pemimpin yang nemiliki kualifikasi. Tak sekadar hanya terpaku pada hasil-hasil survei tentang popularitas kandidat capres saja," ungkapnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Jadi Bebek Lumpuh Selama 8 Bulan
Terlebih, KIB diinisiasi oleh Golkar, PPP, dan PAN untuk mengikis polarisasi yang terjadi di masyarakat sejak Pilpres 2014.
Menurut Siti Zuhro, misi ini sangat mulia karena berupaya menyatukan kembali masyarakat Indonesia di tengah perbedaan pilihan politik. (*)
BACA JUGA: Yenny Wahid Sentil Cak Imin, isinya Tajam
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News