
GenPI.co - Ketum relawan Projo (Pro Jokowi) Budi Arie ingin masyarakat mendapatkan kebebasan untuk menentukan kepala negara.
Dirinya mengaku punya garis besar pemikiran untuk menempatkan rakyat sebagai konstituen tetap demokrasi.
"Jadi, kami ingin rakyat ikut berpartisipasi sebagai konstituen utama demokrasi," ujar Budi dalam konferensi pers di Djakarta Theater XXI, Rabu (29/6).
BACA JUGA: PBNU Ajak Masyarakat Dukung dan Doakan Presiden Jokowi di Ukraina
Menurutnya, demokrasi dan partisipasi masyarakat sangat penting agar rakyat punya suara untuk bersuara.
"Rakyat diberi ruang gagasan harapan. Itu lah yang kami namakan Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia," ucapnya.
BACA JUGA: Heboh Puluhan Spanduk Gibran-Puan di Solo, Atas Nama Projo
Dirinya mengeklaim musra tersebut merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Projo.
"Di Magelang, Pak Jokowi bilang untuk menyerap dan mendengarkan aspirasi rakyat," tuturnya.
BACA JUGA: Keputusan Rakernas V Projo Dibongkar, Pilpres 2024 Bisa Memanas
Menurut Budi, instruksi tersebut dianggap sebagai arahan langsung dari presiden untuk membuat musra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News