Saling Sindir, Demokrat Beri Bukti Era Jokowi Kendor Soal Harga BBM

Saling Sindir, Demokrat Beri Bukti Era Jokowi Kendor Soal Harga BBM - GenPI.co
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9). Foto: Ferry Budi Saputra/GenPI.co

GenPI.co - Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat Hendri Teja menilai pernyataan Anggota DPR Komisi VII Adian Napitipulu sesat.

Sebelumnya Adian menilai kenaikan harga BBM di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih banyak dibandingkan Presiden Joko Widodo.

Menurut Hendri, justru Jokowi yang tidak bisa mempertahankan harga BBM.

BACA JUGA:  Mahasiswa Bakar Spanduk Protes Kenaikan Harga BBM

“Jokowi yang mematok harga BBM Pertalite pada kisaran Rp 7.450-Rp 8.400 pada 2015-2018. Padahal saat itu harga minyak dunia sedang nyungsep-nyungsepnya,” ujar Hendri kepada GenPI.co, Kamis (8/9).

Dirinya mengaku menyayangkan sikap Jokowi yang tetap mematok harga BBM Pertalite di angka Rp 7.900 saat harga minyak dunia turun.

BACA JUGA:  Adian Napitupulu Skakmat Kader Demokrat, Telak Habis

“Padahal, pada Januari 2016, harga minyak mentah dunia jatuh ke titik terendah yaitu US$ 27,02 per barel,” tuturnya.

Dirinya juga menyoroti UMP Jakarta 2013 saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan ngotot menolak kenaikan BBM.

BACA JUGA:  Suara PDIP dan Demokrat di Pemilu 2024 Stabil, SMRC Bongkar Hal Ini

“Saat itu, pemerintahan SBY menetapkan peraturan terkait kebutuhan hidup layak sehingga UMP 2012 ke 2013 bisa naik 44 persen,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
5 Manfaat Kunyit yang Bikin Kaget - JPNN.com

5 Manfaat Kunyit yang Bikin Kaget

Ada beberapa manfaat kunyit yang tidak terduga dan ternyata baik untuk kesehatan tubuh dan salah satunya membantu membersihkan dan menyembuhkan luka.