GenPI.co 
GenPI.co — Suasana gedung KPK pada Jumat sore (13/9) sudah mulai kondusif setelah massa aksi mencoba masuk secara paksa dan berakhir ricuh. Massa ingin mencopot kain hitam yang menutupi logo KPK. Kain hitam itu adalah aksi simbolik jika revisi UU KPK disetujui dan pimpinan KPK ke depan diisi oleh orang orang bermasalah.
Kain hitam ini telah dipasang sejak hari Minggu (8/9). Sore ini, suasana di bagian depan gedung KPK tampak sisa-sisa dari kericuhan masih terlihat. Benda-benda sisa kericuhan pun belum dibersihkan seperti batu, botol minuman, dan bambu yang dilempar oleh massa aksi dari luar gedung KPK.
Atas kericuhan itu pun, polisi sempat menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang mencoba masuk gedung KPK sehingga mereka pun mundur ke jalan di depan gedung KPK.
Baca juga:
Lili Pintauli Siregar, Pemimpin KPK Perempuan Satu-satunya
Firli Bahuri Jadi Ketua KPK, Ini Profil 4 Komisioner KPK Lainnya
Awalnya aksi berjalan damai, namun kemudian massa mulai membakar ban dan karangan bunga yang berjejer di luar gedung KPK. Karangan bunga itu kebanyakan bentuk dukungan masyarakat untuk KPK.
Mereka para pengunjuk rasa ini merupakan Himpunan Aktivis Indonesia serta Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI yang mendukung usulan revisi UU KPK. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
