
Menurutnya, hal tersebut sangat berkaitan dengan urusan kepentingan politik dan suap-menyuap guna membeli suara dukungan anggota DPR.
“Semuanya menjadi mungkin terjadi pada sebuah proses yang serbasepi dari perhatian publik seperti seleksi anggota BPK itu,” pungkas Lucius Karus. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News