Pengakuan Sopir Ambulans Saat Antar Jenazah Brigadir J ke RS Polri

Pengakuan Sopir Ambulans Saat Antar Jenazah Brigadir J ke RS Polri - GenPI.co
Pengakuan Sopir Ambulans Saat Antar Jenazah Brigadir J ke RS Polri. Foto: Ferry/GenPI.co

GenPI.co - Sopir ambulans Ahmad Syahrul mengaku ada petugas provost yang mengarahkannya saat mengantarkan jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menuju Rumah Sakit Polri.

Hal itu diungkapkannya saat bersaksi di persidangan terdakwa Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Saat memasukkan jasad Brigadir J ke dalam kantong jenazah, Syahrul mengaku dibantu 3 atau 4 orang yang berada di lokasi.

BACA JUGA:  Mantan Ajudan Ungkap Ferdy Sambo Selalu Bawa Senjata Setiap Kali Bepergian

Syahrul mengatakan dirinya melipat kaki Brigadir J karena terlalu panjang dan tak muat di kantung jenazah.

"Setelah itu, kantungnya diangkat, lalu diletakkan di tandu yang saya bawa. Saya juga meminta tolong untuk dibantu mengangkat (tandu, red) ke mobil," ucap dia saat persidangan.

BACA JUGA:  Pada Hari Brigadir J Dibunuh, Agenda Ferdy Sambo Main Bulu Tangkis Bareng Idham Azis

Syahrul menyampaikan saat itu dirinya berangkat dari rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, menuju rumah sakit sekitar pukul 19.19 WIB.

Dia mengungkapkan saat ingin persiapan berangkat dan menyalakan lampu rotator ambulans tiba-tiba saja petugas provost mencegahnya.

BACA JUGA:  Mantan Ajudan Ferdy Sambo Pernah Diminta Mencarikan Jodoh Birgadir J

"Dia bilang, 'Tahan dahulu, Mas, nanti di luar saja mengikuti arahan'," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya