Survei Litbang Kompas Bukti Jokowi Tak Laku Dijual di Pilpres 2024

Survei Litbang Kompas Bukti Jokowi Tak Laku Dijual di Pilpres 2024 - GenPI.co
Presiden Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7). FOTO: Antara

GenPI.co - Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi menanggapi survei Litbang Kompas yang memperlihatkan hanya 15,1 persen warga yang bakal memilih capres pilihan Presiden Jokowi.

Menurut Muslim, rakyat menginginkan capres 2024 bukan lagi penerus Jokowi. Hal itu dikarenakan legitimasi mantan Wali Kota Solo itu sudah habis dan tidak lagi laku dijual.

"Legitimasi Jokowi sudah abis. Jokowi sudah tidak laku dijual," ujar Muslim di Jakarta, Selasa (15/11).

BACA JUGA:  Pengamat Beber Perang Dingin Jokowi dan Surya Paloh

Dia melihat rakyat sudah menginginkan agar Jokowi segera diganti, serta penggantinya bukan lah sosok orang yang menjadi penerus Jokowi.

"Dari survei itu berikan sinyal kuat dan tanda bahwa pekerjaan Jokowi tidak perlu diteruskan karena merusak bangsa, negara dan rakyat. Bahkan membahayakan keutuhan peraturan dan kesatuan bangsa," tandasnya.

BACA JUGA:  Jokowi Semringah Lihat Joe Biden dan Xi Jinping Ada di Bali

Seperti diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei mengenai seberapa berdampaknya pengaruh Presiden Jokowi dalam mendukung sosok calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Hasilnya, hanya 15,1 persen warga yang yakin memilih sosok capres yang didukung Jokowi. Adapun survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 24 September-7 Oktober 2022 secara tatap muka. (*)

BACA JUGA:  Hillary Lasut Perjuangkan Sulastri Calon Siswa Bintara Polri di Polda Maluku Utara

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya