Pemilu Sistem Proporsional Tertutup Menyuburkan Oligarki

Pemilu Sistem Proporsional Tertutup Menyuburkan Oligarki - GenPI.co
Ilustrasi - Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024. (ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai sistem proporsional tertutup dalam pemilu akan memberi dampak menyeramkan.

Sebab, menurutnya, sistem tersebut akan memudahkan caleg menggunakan politik uang dengan menyogok parpol.

“Jadi, orang yang didukung oligarki atau cukong besar akan menang dan dengan mudah di parpol,” ujar Adib kepada GenPI.co, Kamis (12/1).

BACA JUGA:  Pengamat Ungkap Keuntungan Pemilu Proporsional Terbuka untuk Caleg

Selain itu, diirnya juga menduga cukong dan oligarki akan mengondisikan kekuasaan lewat caleg yang dimodalkan.

“Hal tersebut akan menjadi dampak paling besar apabila proporsional tertutup tersebut dilaksanakan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Gaduh Pemilu Proporsional Tertutup, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi

Menruut Adib, hal tersebut tidak bisa dibiarkan lantaran berpotensi menyuburkan kekuasaan oligarki dan dinasti politik.

Adib juga menyoroti alasan PDIP yang ingin sistem proporsional tertutup dalam pemilu, yakni agar biaya kampanye tidak besar.

BACA JUGA:  Pengamat Nilai PDIP Bisa Menang di Pemilu 2024 Tanpa Koalisi dari KIB

“Hal tersebut tidak bisa menjamin. Justru sistem itu akan melegalkan politik uang di dalam internal parpol saja,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya