
"Sistem tersebut membuat masyarakat tak bisa memilih sosok yang diinginkan. Dengan demikian, masyarakat tidak akan bisa menyesuaikan seleranya," kata dia.
Adib turut meyakini sistem tersebut hanya akan melahirkan caleg yang disukai parpol dan didukung cukuong atau oligarki poltik.
"Jadi, orang yang bisa membawa pundi-pundi angka yang banyak kepada partai dan membawa pengaruh sudah pasti dipilih oleh partainya," tutur Adib.(*)
BACA JUGA: Megawati Belum Umumkan Capres dari PDIP Jadi Sorotan Pengamat
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News