GenPI.co 
Lebih lanjut, penilaian masyarakat terhadap kandidat Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih diragukan.
Pasalnya, keduanya terlihat sering memunculkan polemik dan pernyataan politik yang mengakibatkan perpecahan bangsa.
"Kemudian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto terlihat hanya masuk dalam urutan keempat, sehingga perlu adanya gerakan politik dan dukungan dari masyarakat karena popularitas yang masih minim," ucap Winarko.
BACA JUGA: Rocky Gerung: Tahu Jokowi Melemah, Cak Imin Merapat ke Prabowo
Sedangkan Prabowo menjadi kandidat Capres paling populer dengan angka 92,8 persen. Hal ini diiringi dengan tingkat akseptabilitas Prabowo yang ikut meninggi hingga 82,8 persen.
"Sementara Ganjar Pranowo tingkat popularitasnya 67,6 persen dan akseptabilitasnya 47,7 persen. Kemudian Airlangga Hartarto popularitasnya dikisaran 42,1 persen dan akseptabilitasnya 64,7 perse. Terakhir Anies Baswedan tingkat popularitasnya 66,2 persen dan tingkat akseptabilitasnya 41,4 persen," lanjut Winarko.
BACA JUGA: Rocky Gerung: Prabowo Membaca Hubungan Megawati dan Jokowi Tak Bisa Diselamatkan
Hal itu membuat M Dian Hikmawan selaku pengamat politik dan juga dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Sultan Ageng Triyasa (Untirta) buka suara.
Menurutnya, hasil survei NPC menjadi bukti bahwa pemilih Prabowo Subianto saat ini masih sangat besar.
BACA JUGA: PAN NTB Usung Erick Thohir Cawapres Prabowo atau Ganjar, Prestasinya Banyak
“Tentu pemilih Prabowo masih sangat besar,” kata M Dian Hikmawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
