Tragis! Karena Ulah Jari Istri, Karier 3 Prajurit TNI Terhambat

Tragis! Karena Ulah Jari Istri, Karier 3 Prajurit TNI Terhambat - GenPI.co
Irma Zulkifli Nasution Hendari, istri mantan Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kavaleri Hendi Suhendi, memagang tangan suaminya usai upacara serah-terima jabatan komandan Kodim 1417/Kendari, di Aula Tamalaki Markas Korem 143/Haluoleo, Kendari, Sulawesi

Ia pun tampil tegar ketika Kolonel Infanteri Alamsyah diambil sumpahnya menggantikan dia sebagai komandan Kodim 1417/Kendari di Aula Tamalaki Markas Komando Korem 143/Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10). 

Lewat jemari sang istri itu pulalah sang perwira menengah dicopot dari jabatannya sebagai komandan Kodim/1417 Kendari yang telah didudukinya selama 55 hari. 

Aktivitas jari sang istri di media sosial itulah pangkal penyebabnya. Unggahannya terkait dengan kejadian yang menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, di Alun-Alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Kejadian serupa juga menimpa seorang bintara TNI AU, yaitu seorang bintara berpangkat Pembantu Letnan Satu YNS di Satuan Polisi Militer TNI AU Pangkalan Udara TNI AU Muljono di Surabaya, dan bintara di TNI AD, Sersan Dua Z, dari Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD, yang kemungkinan bernasib sama.

Meski perbuatan itu dilakukan sang istri, prajurit tersebut dinilai langgar pasal 8 huruf a UU Nomor 25/2014 tentang Hukum Disiplin Militer. Pasal ini berisi jenis pelanggaran hukum disiplin militer. Dalam huruf a disebutkan bahwa segala perbuatan yang bertentangan dengan perintah kedinasan, peraturan kedinasan, atau perbuatan yang tidak sesuai dengan Tata Tertib Militer.

Pada lain pihak, setelah kejadian menimpa suami mereka, Irma dan dua istri prajurit lainnya bakal berurusan dengan polisi. Bahkan, FS (istri Pembantu Letnan Satu YNS) sudah dilaporkan ke Polres Sidoarjo, Jawa Timur, atas dugaan pelanggaran UU ITE, pasal penyebaran kebencian dan berita bohong. Begitu pula, LZ istri dari Sersan Dua Z juga bakal bernasib sama.

Jika melihat kasus itu, ternyata karier di dunia kemiliteran tidak hanya prajurit seorang diri yang berperan, tetapi juga keluarga, terutama istri/suami dari tentara, kemudian anak-anak mereka.(*)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya