GenPI.co 
Beny Rhamdani mengingatkan, tidak boleh bermimpi untuk mencapai kebebasan keyakinan sebagaimana tercantum dalam sila pertama.
"Jangan bermimpi untuk mewujudkan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," jelas Beny Rhamdani.
Selain itu, kata Beny Rhamdani, bahwa tidak bisa bermimpi untuk melakukan musyawarah dan bermufakat.
"Dan yang keempat, tidak boleh bermimpi untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa adanya persatuan Indonesia," ungkap Beny Rhamdani.
BACA JUGA: Goyang Gemoy, Prabowo Subianto Diajak Hotman Paris Dansa ke Tempat Hiburan
Beny Rhamdani pun menegaskan bahwa peran Ganjar Pranowo akan menjadi "bandul" yang akan menyatukan pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta para pendukungnya.
Oleh sebab itu, Beny Rhamdani berharap bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat diwarnai oleh kegembiraan melalui pelaksanaan yang adil dan pemikiran yang adil.
BACA JUGA: Langkah Jitu Petebu Dukung Ganjar Meningkatkan Produktivitas Gula Merah
Selain itu, Beny Rhamdani tidak ingin melihat Pemilu 2024 mengulangi kesalahan Pemilu 2019 yang menyebabkan polarisasi dan kebencian di masyarakat akibat perbedaan politik serta penyebaran informasi hoaks.
"Hari ini, kita menyaksikan adanya kebencian yang dipicu oleh penyebaran hoaks, penularan kebencian, dan adu domba fitnah antarsuku dan agama," ujar Beny Rhamdani.
BACA JUGA: Khasiat Taoge Bikin Cairan Pria Makin Joss, Simak Fakta Ini
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memaknai nomor urut 3 bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden 2024 sebagai Trisula Weda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
